Mengganjal

 

Lah, cantengan. Aku menggerutu dalam hati tatkala menemui kuku yang arah tumbuhnya keliru di balik daging. Menusuk. 

Kemarin-kemarin rasanya masih mengganjal biasa, jadi aku abaikan dengan harapan nanti sembuh sendiri. Ternyata sebaliknya, dari balik kulit tampak sekantung nanah bersembunyi, seolah menggoda minta dibubarkan. 

Lantas aku mencari ide untuk memberikan solusi. Yaampun, hal sekecil dan sesepele ini ada-ada saja hadir dalam hariku. Meski seuprit, tapi mengganggu.

Meski dibiarkan, pada akhirnya juga perlu kuatasi. Entah apa caranya, kita coba-coba. Mengeliminasi ketidaknyamanan di sela kuku jari manis sebelah kiri.

Bengkak iya, dan disenggol ada nyeri sedikit. Ya sudah, jangan disenggol. Gitu aja kok repot. Bagian-bagian diri ikut menyahuti pikiranku yang kemana-mana. Iya, aslinya saya itu dua orang. 


Nampak sepele, tetapi menghambat. Sempat diabaikan, tapi pada ujungnya harus dihadapi, diselesaikan. Itu satu-satunya cara. 


Tetapi ini bukan tentang cantengan. 


Banyumas, 8 Juni 2024

(Tapi aku cantengan beneran sih) 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Membuat Surat Keterangan Kesehatan, Buta Warna, dan Bebas NAPZA di RSUD Banyumas

Bermuara

Obrolan empat di lima