Act of service (motor)
Kata papa, servis motor rutin ataupun ganti oli itu dilakukan jika rodanya sudah menempuh sekian ribu kilometer. Namun, lagi-lagi aku lupa untuk mencatat kilometernya, berakhir dengan hadir servis berdasarkan perkiraan dan waktu yang sudah berjalan. Ya sudah, yang penting tetap dalam pemantauan, rutin. Apa yang kita punya kita usahakan untuk selalu dipelihara sebaik-baiknya, servis motor inilah salah satu cara memaintainnya.
Aku tahu diluar sana banyak stereotip bahwa perempuan nggak peduli dengan urusan motor, ganti oli dan semacamnya. Yang di beberapa video pendek ditunjukkan oli sampai bersisa satu dua tetes saja. Jadi aku mau membuktikan bahwa stereotip itu tidak benar, aku mau jadi orang yang memang memeliharanya dengan baik. Ditandai dengan kehadiranku beberapa bulan sekali ke gerai bengkel ini lagi.
Kadang kalau mencuat hal-hal baru yang harus dibayar, aku akan segera menghubungi abang. Atau papa, aku ada beberapa opsi siapa yang bisa dihubungi untuk ditanyai, haruskah aku mengambil itu atau tidak. Karena nyatanya aku awam sekali, berbeda dengan kaum adam di rumah yang tentu memperhatikan dan punya minat dalam permesinan.
Momen servis motor terkadang seperti sebuah momen atau tanda untuk sejenak memberi jeda, dari kehidupan yang kadang bisa darderdor dengan segala gebrakannya. Duduk manis di ruang tunggu, lengkap dengan pendingin ruangan, kadang membaca buku, kadang pikiran berkelana kemana. Momen servis motor kadang mengingatkan bahwa waktu senantiasa berjalan, meski tanpa kita menyadarinya. Bahwa sudah tiga atau empat bulan berlalu sejak terakhir menyinggahi bengkel langganan. Lantas berpikir, aku udah ngapain aja, ya? Begitulah.
Kadang aku terlampau betah disini karena tempatnya nyaman. Pernah sekali aku membooking servis, sehingga waktu untuk menunggu tidak selama biasanya. Lucunya, aku justru tidak suka kalau menungguku terlalu cepat. Karena aku suka tempat ini untuk berdiam diri dulu. Maka di kesempatan-kesempatan selanjutnya, sudah tidak pernah lagi aku membooking servis, hahaha. Aneh tapi nyata
Yaudah ya, aku mau lanjut bengong. Sambil memakan sedikit camilanku.
Komentar
Posting Komentar