Halo! Long time no see. Uh, kira kira setahun lebih rupanya. Bagaimana kabar? Di kesempatan kali ini saya hendak berbagi sedikit pengalaman saya kemarin, yaitu membuat surat keterangan kesehatan, surat keterangan tidak buta warna, dan surat keterangan bebas NAPZA di RSUD Banyumas. Saya harap tulisan ini bisa bermanfaat :) Jadi sehari setelah pengumuman hasil seleksi jalur SNMPTN (alhamdulillah saya lolos), teman saya menghubungi lewat whatsapp, bertanya kurang lebih seperti ini, "kamu mau ngurus berkas berkas buat daftar ulangnya kapan? Kalo mau ngurus bareng-bareng yaa, soalnya ribet," Saya tanya balik, memangnya apa saja yang harus diurus? Kemudian dia mengirimkan screenshot postingan ig universitas. Wah rupanya banyak juga yang mesti diurus (menurut saya waktu itu). Ada scan dan fotokopi kartu keluarga, surat keterangan penghasilan orangtua, PBB, tagihan listrik, air, telepon, dsb dsb. Termasuk juga suket kesehatan, buta warna dan bebas NAPZA yang tadi saya sebu
T ernyata yang berawal akan berakhir, ya? Momen- momen selebrasi memang menyenangkan untuk didokumentasi, tetapi selagi melakukannya, sekelebat segenap memoriku seolah terputar kembali. Aku yang dulu masuk kuliah masih berangkat pakai sepeda, belum mahir bersepeda motor. Aku yang dulu ketika di kos tidak ada kegiatan justru memilih membaca ulang materi kuliah, atau mengintip materi esok hari. Aku yang dulu masih teramat polos, pakai bedak yang laksana sekali tertiup angin hilang sudah ia. Aku yang dulu senang hidup prihatin, menghemat pengeluaran dengan berlangganan rames seharga tiga ribu di warung langganan sebelah kosku. Aku yang dulu perlahan terus belajar, belajar dan belajar, tidak terbatas di kelas dengan pendingin ruangan saja. Ada kalanya ia setiap hari mengurusi berbagai acara, warna warni kalender digital dibuatnya, supaya tidak pusing kepala atau saling bertabrakan. Ada kalanya ia belajar berorganisasi, menyatukan satu pikiran dengan yang lainnya, dengan teman-teman yan
Kami adalah manusia-manusia yang sama-sama tengah menavigasi hidup Sibuk menentukan arah yang langkahnya, kemana harus membidik Bertanya dan berdiskusi tentang kapan, tentang waktu paling tepat Bercerita tentang risau tetap di lingkungan sendiri atau pergi menjelajah ke tempat lain Kami adalah manusia-manusia yang butuh rutinitas Yang sering mempertanyakan hidup jika tidak berbuat apa-apa Yang tidak ingin menyia-nyiakan apa yang telah dipunya Yang terus-menerus mengukur rasa cukup Kami adalah manusia-manusia yang saling menguatkan Di tengah dunia yang masih belum kita pahami juga cara kerjanya Mencoba mengajari satu sama lain, meskipun tidak ada ilmu pasti yang sesungguhnya Kami adalah manusia manusia yang sejenak perlu mengobrol mengeluarkan isi kepala Begitu saja, sederhana. Sokaraja, 23 Juli 2024 Andai bisa, mungkin sampai larut!
Komentar
Posting Komentar