Ideologi dan Dasar Negara
Pengertian
Ideologi
Ideologi dalam arti praktis yaitu cara
pandang, visi, pola pikir, angan-angan, cita-cita, ‘mimpi’.
Ideologi dalam arti umum yaitu
seperangkat/sekumpulan/himpunan/kesatuan gagasan-gagasan mendasar mengenai
wujud kehidupan yang dianggap paling baik yang berisi nilai-nilai dasar yang
mempengaruhi pengikutnya untuk mewujudkannya secara nyata dalam kehidupan
sehari-hari.
Ideologi kadang diartikan secara semu
disetarakan dengan agama karena dalam prakteknya memang ada agama yang
dijadikan ideologi oleh suatu bangsa. Padahal, agama dan ideologi itu berbeda
terutama jika suatu ideologi murni ciptaan manusia seperti Pancasila ciptaan
bangsa Indonesia, liberalisme ciptaan bangsa eropa, dan komunisme ciptaan orang
Jerman, Karl Marx yang sekarang dianut oleh Cina, Korea Utara, Kuba.
Pengertian
Pancasila
Pancasila adalah lima dasar yang merupakan
satu kesatuan yang bulat dan utuh, yaitu meliputi nilai Ketuhanan, nilai
Kemanusiaan, nilai Persatuan, nilai Kerakyatan, dan nilai Keadilan. Kelima
nilai tersebut merupakan hasil penelitian para pendiri negara mengenai
nilai-nilai hidup yang berkembang selama berabad-abad di bumi Indonesia.
Pancasila adalah kesatuan yang bulat dan utuh.
1. Kelima
sila Pancasila merupakan suatu sistem kesatuan dimana susunan dan urutannya
tidak boleh diubah. Perhatikan gambar di bawah ini!
Keterangan
: Lambang bintang berada di tengah tameng mengandung arti bahwa sila kesatu
adalah sila kokoh yang menjiwai sila lainnya. Sila kokoh Pancasila adalah
Ketuhanan.
2. Sila
Pancasila tidak boleh ditafsirkan sendiri-sendiri, terpisah atau tidak
mengkaitkannya dengan sila-sila lainnya karena mengartikan dengan cara tersebut
akan mendatangkan pengertian yang salah.
Pancasila
sebagai Ideologi
Lima sila Pancasila merupakan
cita-cita bangsa Indonesia. Maka, perwujudannya ialah kehidupan berbangsa dan
bernegara yang berdasarkan ketuhanan yang maha esa, kemanusiaan yang adil dan
beradab, persatuan Indonesia, kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat
kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan, dan keadilan sosial bagi
seluruh rakyat Indonesia.
Pancasila sebagai dasar negara RI
Lima
sila Pancasila yang merupakan satu kesatuan yang bulat dan utuh merupakan
nilai-nilai dasar yang dijadikan pedoman untuk mengatur tata penyelenggaraan
pemerintahan negara RI.
Suatu dasar negara merupakan
modal mendasar suatu bangsa atau negara untuk mencapai tujuan negara. Jadi,
Pancasila adalah dasar negara sekaligus merupakan tujuan akhir negara yaitu
terwujudnya pemerintahan yang berdasarkan Pancasila yang diyakini akan mampu
mewujudkan ideologi Pancasila yaitu terwujudnya kehidupan berbangsa dan
bernegara yang berdasarkan ketuhanan yang maha esa,
kemanusiaan yang adil dan beradab, persatuan Indonesia, kerakyatan yang
dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan, dan
keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
Fungsi Ideologi bagi suatu bangsa
Fungsi Ideologi bagi suatu bangsa
1. Memberitahukan
kepada pengikutnya mengenai wujud/gambaran kehidupan yang didambakan atau
kehidupan ideal yang ingin dicapai. Contoh : Pancasila memberitahukan bangsa
Indonesia bahwa wujud kehidupan yang diinginkan ialah kehidupan berbangsa dan
bernegara yang berlandaskan nilai-nilai Pancasila yaitu nilai ketuhanan yang
maha esa, kemanusiaan yang adil dan beradab, persatuan Indonesia, kerakyatan
yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan, dan
keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
2.
Memberi
dorongan kepada pengikutnya untuk berusaha mewujudkan kehidupan ideal tersebut.
3.
Ideologi
dapat dijadikan sebagai alat untuk memecahkan masalah, baik masalah lama maupun
masalah baru yang muncul yang meliputi seluruh aspek kehidupan.
4.
Menjadi
alat ukur tingkat pencapaian tujuan nasional pengikutnya itu karena tujuan
nasional pada hakekatnya adalah keadaan masa depan yang dipengaruhi oleh
ideologi. Jadi, ideologi mampu mengukur apakah para pengikutnya semakin dekat
dengan tujuan nasional bangsanya atau sebaliknya, yaitu semakin jauh.
Bersikap
Positif terhadap Pancasila
Yaitu bersikap baik terhadap
Pancasila. Bentuk bersikap baik terhadap Pancasila dibagi menjadi 4 macam :
1.
Bersedia
dengan sungguh-sungguh dengan penuh kesadaran untuk mempelajari Pancasila yaitu
sejarahnya, kandungan nilainya, sistem nilainya juga fungsinya, kedudukannya
dalam negara, dan lain-lain.
2.
Bersedia
dengan sungguh-sungguh dengan penuh kesadaran untuk berusaha menghayati dan
memahami Pancasila sehingga tumbuhlah keyakinan kuat terhadap kebenaran
Pancasila.
3. Bersedia
dengan sungguh-sungguh dengan penh kesadaran mengamalan Pancasila dalam
kehidupan sehari-hari, baik dalam kedudukan sebagai ideologi maupun sebagai
dasar negara.
4. Bersedia
dengan sungguh-sungguh dengan penuh kesdaran melestarikan Pancasila agar tidak
lenyap dari bumi Indonesia.
Komentar
Posting Komentar