Menyongsong pagi

 


Mengantuk
Mengantuk
Mengantuk
Terpejam, ya? Kata otak pada kelopak mata
Namun yang dipinta enggan
Jarang-jarang kita melihat kedua jarum jam mengarah ke atas tatkala gelap mendekap
Ada kejadian apa sampai enggan terlelap?

Entah
Entah
Entah
Bisakah berhenti merasa khawatir?
Yang kamu cemaskan belum tentu terjadi
Oke, aku paham. Tapi kalau betulan terjadi?
Lantas apa yang musti kita perbuat?
Hmm, entahlah. Kenapa tidak dipikir nanti lagi?
Bisingnya, diamlah ini sudah malam.

Esok
Esok
Esok
Kita mengawali pekan dengan berkegiatan
Ini itu, hal-hal yang perlu dikerjakan
Karena amanah ialah untuk ditunaikan
Tapi kenapa kita takut pada awal pekan?
Padahal menggigit pun tidak, mungkin ia ompong, kupikir begitu
Entahlah, manusia banyak tak jelasnya
Terbirit-birit tak tahu karena apa

Tumbuh
Tumbuh
Tumbuh
Bersama rintikan hujan yang tak pernah libur
Maka harap tumbuh bak pohon di tanah subur
Nanti menjelajahi langkah-langkah baru
Belajar sepanjang hayat, menyibak ilmu
Aku ingin menjadi pohon yang kuat tanpa goyah
Yang lebat pun tetap jauh dari pongah

Apalagi
Apalagi
Apalagi, ya?
Aku tandai sering aku ucap perkataan ini
Terus bertanya tanpa henti, terus mencari
Mencoba mengulik apa yang belum ada lagi
Hidupnya kadang tak sabaran
Maka sesekali baiknya ajak ia menikmati proses secara perlahan
Kamu tidak diburu-buru siapapun
Maka perlakukan dirimu dengan cara santun

Malam
Malam
Malam
Atau bisa aku bilang pagi, sebab hari berganti
Akan ada petualangan apa ya nanti?
Atau makan siang apa yang akan kunikmati?
Lantas sorenya apakah cuaca berterang hati?

Belum tahu
Belum tahu
Belum tahu
Sometimes ignorance is a bliss.
But on the other hand, we can't help but to be curious

Banyumas, 2 Desember 2024
Enjoy your monday

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Membuat Surat Keterangan Kesehatan, Buta Warna, dan Bebas NAPZA di RSUD Banyumas

Obrolan empat di lima

Perjalanan spontan