Postingan

Menampilkan postingan dari Oktober, 2023

Mendekap keniscayaan

Gambar
Lucunya manusia, ia selalu takut mati. Ia membenci ide bahwa kelak suatu hari nanti ia akan dilupakan. Itu sudah menjadi suatu keniscayaan. Tetapi manusia, tidak menyerah begitu saja. Maka kemudian dia pahat berbagai cerita, tulisan, membuat jejak, agar setidaknya orang tahu, ia pernah menapaki bumi ini, dan bukannya tanpa makna. Aku sendiri adalah manusia itu. Aku sering mempertanyakan maknaku, maka aku buat tulisan untuk mengabadikan sedikit banyak isi pikiranku. Barangkali akan ada yang membaca. Barangkali akan ada yang menyukainya. Barangkali ada manfaat yang bisa diantarkannya. Barangkali emosinya bisa disampaikan lewat kata. Barangkali. Barangkali itu tidak sepenuhnya benar, tetapi juga tidak sepenuhnya salah. Kita hanya berbicara kemungkinan, posibilitas, apa yang bisa saja terjadi. Maka biarkan juga manusia ini menyediakan berbagai kemungkinan untuk dirinya sendiri.  Jadi.. terima kasih sudah mau membaca sekelebat ceritaku. Aku tak tahu apa yang kamu dapatkan darinya, tetapi se

Betapa Lelahnya

Gambar
  Betapa lelahnya jika yang kita lakukan mengharap feedback dari manusia Betapa lelahnya jungkir balik kesana kemari tetapi tanpa ada yg mengucap terima kasih Betapa lelahnya kita berupaya mengerahkan segenap tenaga untuk diabaikan begitu saja Betapa lelahnya Betapa lelahnya kegiatanmu dari pagi sampai mentari tenggelam Gelap gelapnya jalanan tetap diterjang atas apa yang diperjuangkan Satu dua peluh apa rasanya, bukan prioritas utama pikiran kita Pegal pegal badan terasa lungkrah, dengan kasur ia mendamba bertemu Aih , betapa lelahnya Betapa lelahnya jika yang kita lakukan sebatas ini Berusaha ini itu tapi tidak diniatkan kemana muaranya Betapa lelahnya jika lelahmu terasa kosong dan hampa , melupakan peranmu selaku hamba Betapa lelahnya jika berjuangmu dengan pamrih, mengharap balasan manusia Padahal kau tahu ada alasan yang jauh lebih mulia, seakan menyulap semua lelahmu jadi bermakna Yaitu jika semua yang kamu tunaikan, hanya untuk mengharap ridha Allah

Menabung sabar

Gambar
K alau dipikir-pikir, mungkin sesekali kita bakal ketemu orang-orang yang nggak sabar. Terkadang, tak sabarnya orang lain juga menguji kesabaranmu. Bisa dari perbuatan yang dilakukan, atau pertanyaan yang dilontarkan. Yang sejujurnya, mungkin tidak akan pernah selesai selama kita masih menapaki bumi. "Udah selesai ya?" "Wisuda besok?" "Kapan ini?" "Kapan itu?' "Kapan?" Memang, mungkin ini waktunya kamu belajar sabar meskipun yaampun, prosesnya nggak enak sama sekali. Berurusan dengan sakit hati, atau menahan diri untuk tak berbalik melukai. Yang kamu baru ketahui kemarin, dewasa ternyata bukan sesederhana perkara usia. Ada juga yang masih kekanakan meski umur terus berjalan. Maka apa jawabannya? Mengolah diri, mengolah hati, ditata satu per satu, supaya rapi. Itu adalah hal yang dalam kendali, kita mengusahakan sendiri. Kata temanku, belajar itu proses yang tidak pernah berhenti. Okelah kalau kau usai mengenyam pendidikan hingga