Tentang Mata

Kalau aku memandang mata anak kecil, aku seakan otomatis terpesona. Sepasang bola mata itu masih teramat bening, benar benar tatapan yang bersih, tatapan dari manusia yang belum mempunyai dosa. Warna hitamnya yang amat lebar, membuatnya terlihat makin menggemaskan.

Yang aku pernah baca, ukuran bola mata manusia tidak pernah bertambah besar meskipun kita bertumbuh dewasa. Itulah mengapa anak kecil terlihat memiliki mata yang besar. They're so pretty..

Lepas terpesona, aku memandangi sendiri bayanganku di cermin. Apakah mataku sebening itu? Kemudian aku menemukan bola mataku warnanya seputih itu, mungkin agak kekuningan, dengan bagian putihnya yang sudah memiliki sekilas satu dua garis samar warna merah jambu. Wajar saja, sudah berapa tahun bukan mata ini bekerja. Hampir 21 tahun! Tentu jauh berbeda dengan anak kecil yang kulihat matanya tadi, yang umurnya pun belum genap satu tahun

Hidupku ternyata hampir 21 tahun. Dan dalam waktu 20 tahun kebelakang, bukankah sudah begitu banyak kejadian yang telah dilalui? Sepasang mataku ini entah sudah berapa kali kemasukan benda asing, entah debu, entah serangga, bahkan potongan kuku sekalipun (aku nggak bohong, pernah sekali waktu gunting kuku, potongannya menculat ke mata! Perih betul, aku masih ingat). Sepasang mataku ini entah sudah berapa kali dikucek-kucek, meski dia bukan baju yang terkena noda. Entah karena mengantuk, entah karena kelilipan, entah karena aku tidak mempercayai apa yang terjadi di hadapanku, entah apa apa saja lah

Tapi yang perlu selalu aku ingat ialah betapa aku harus bersyukur karena Allah sudah menitipkan padaku penglihatan ini, sehingga aku bisa menyaksikan berbagai nikmat. Betapa aku harus menjaga pemberian-Nya sebagaimana maksud awal dari penciptaan indera penglihatanku ini. Bukan untuk melihat apa yang dilarang, melainkan untuk menunaikan ibadah dan keperluan lainnya. Bukankah kelak di depan Tuhanmu, anggota badanmu sendiri yang akan bersaksi kepadaNya? Dan pengadilan yang seadil-adilnya adalah di akhirat nanti, persiapkan segala sesuatunya dari sekarang ini.

Semoga sedikit tulisan ini bisa menjadi reminder untuk kita bersama yaa, untuk lebih bersyukur dan menjaga apa yg telah dititipkan pada kita. Btw, ramadhan kian dekat! Semoga kita bisa dipertemukan dengan bulan suci itu yaa, aamiin.. thanks for reading~

Masih pandemi, janlup pake masker!



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Membuat Surat Keterangan Kesehatan, Buta Warna, dan Bebas NAPZA di RSUD Banyumas

Obrolan empat di lima

Perjalanan spontan