Normal yang Tidak Normal

Hai! Halo! Hai! Halo! Hai!
Hai, akhirnya ketemu lagi dengan saya Asti Nadia Anindita setelah sekitar 2 bulan nggak posting di blog ini. Maklumlah, dengan sistem 5 hari sekolah ini jadwalnya padet banget, jadi nggak sempet mikir buat ngisi blog. Bagaimana kabar? Saya harap baik baik dan sehat selalu eaaaaa :)

Kembali ke leptop.
Kemarin, tanggal 20 Oktober 2015, merupakan satu tahun Jokowi-JK. Bukan, ini bukan first anniv-nya mereka, bukan kok. Hari ini pasangan presiden wakil presiden ini setahun menjabat. Cieeeeeee a6a6

Jadi presiden dan wakil presiden tentunya nggak mudah, ya. Di satu tahun Jokowi-JK ini terdengar banyak terjadi demo atau unjuk rasa. Beberapa kalimat yang terdengar oleh saya dari televisi kemarin diantaranya demo berakhir ricuh, dua orang mahasiswa terluka terkena puulan petugas, pendemo mundur menolong dua temannya yang terluka.. Kalimat kalimat itu rasanya sudah tak asing di telinga. Ya nggak sih? Bukan rahasia lagi kalau kebanyakan demonstrasi atau unjuk rasa yang berakhir ricuh bin rusuh, yang malah jadi mirip tawuran antar pendemo dengan petugas, atau bahkan antar pendemo dengan pendemo lainnya.


Kemarin saya juga mendengar yang kurang lebih intinya itu hampir terjadi kerusuhan, tetapi akhirnya berjalan dengan damai karena masing-masing pihak mampu mengendalikan diri. Nahloh, kok aneh ya kedengarannya? Saya sendiri baru pernah dengar hal yang seperti itu. Yang biasanya tergambar di benak saya demo itu ya dorong dorongan antara pendemo dengan petugas yang pake tameng dan tawuran seperti yang sudah saya sebut sebelumnya. Gambaran itu saya peroleh dari apa yang saya lihat di televisi. Saya rasa demonstrasi yang aman, damai itu memang jarang terdengar sehingga waktu saya mendengarnya rasanya jadi aneh, janggal dan tidak normal. Padahal, demonstrasi itu sudah seharusnya demikian. Lucu, ya? Sesuatu yang normal malah terasa tidak normal. Itu artinya demonstrasi yang rusuh dan ricuh bukan hal yang aneh dan baru lagi.
bukan hal yang aneh dan baru

Sekian postingan saya kali ini, semoga kita dapat mengoreksi diri dan dapat menjadi pribadi yang lebih baik untuk ke depannya. Semoga pemeritahan dapat berlangsung dengan baik dan lancar sebagaimana mestinya. Buat Pak Jokowi dan Pak Jusuf Kalla, semangat yaaaa!

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Membuat Surat Keterangan Kesehatan, Buta Warna, dan Bebas NAPZA di RSUD Banyumas

Bermuara

Obrolan empat di lima