Postingan

Menampilkan postingan dari Mei, 2024

Perjumpaan

Gambar
  Dua lima ya. Eh, dua lima? Kemarin-kemarin kamu mudah mengelak, ah kan masih ada antrian di depan. Atau berpikiran, ah itu masih beberapa tahun lagi. Atau setelah itu juga bisa berkilah, ah aku saja masih kuliah. Tapi, tapi? Siapa yang mengizinkan waktu bergulir sedemikian cepatnya? Atau barangkali waktu berjalan sebagaimana mestinya. Perlahan, berhati-hati. Namun aku saja yang tak mencermatinya. Gembira tenggelam dalam kesibukan, menyahut ah aku tak punya waktu. Bersiap-siap tetapi sangat tipis sekali. Padahal ketika sesuatu itu teramat penting bagi kita, tidak ada lagi istilah tak ada waktu. Karena bagaimanapun, karena penting, kamu akan meluangkan waktu khusus untuk itu. Itu ? Ya, memang masih abstrak lah. Tetapi kamu tahu kamu sudah mencoba berancang-ancang. Untuk lari, mungkin? Atau untuk berjalan pun tak apa. Tidak perlu tergesa-gesa, lagipula siapa yang tengah memburu? Yang penting nanti dalam perjalanan ada kawannya. Ke tempat yang dituju bersama-sama. Tapi siapa yang

Esok lagi

Gambar
  Hari masih pagi, cuaca mendukung. Di kursi pinggir kiri, aku merecall memori dua tahun lalu. Pergi dengan kereta api sendiri. Di depanku ada sejumlah pemuda yang sedang dalam trip bersama. Di seberang kanan depan ada sepasang orang tua muda dengan anak-anaknya yang antusias dan banyak bicara. Seberang kananku ada perempuan muda dengan pakaian yang cantik, dengan renda. Sedang kursi sebelahku kosong, tanpa penumpang. Memang boleh se-jomblo ini? Berbeda dengan perjalanan keberangkatan empat hari lalu yang lengang sebab malam menjelang, gerbong kereta ini dipenuhi obrolan dan haha hihi penumpang lainnya. Ya, masih pagi, baterai energi orang-orang semestinya masih terisi penuh. Karena tidak ada rekan berbincang, maka aku larut dalam lamunan. Menebak kapan selanjutnya aku melakukan hal seperti ini lagi; berpetualang, menjelajah. Yang dewasa ini aku baru sadari memang teramat menyenangkan. Pantaslah banyak orang senang mengembara (selama punya uang). Rasanya menggembirakan menyingkap pe

A letter to myself

Gambar
H i , sweetheart. Selamat hari lahir, ya? Tak terasa, sudah 24 tahun kamu hadir di dunia. Eh, apa terasa ya? Hihi Alhamdulillah , Allah karuniakan kamu umur sepanjang ini, dengan fisik yang sempurna tanpa kurang suatu apa, tubuh yang hampir jarang sakit, keluarga dan orang-orang yang mencintaimu, dan masih banyak nikmatNya yang tidak bisa disebutkan satu per satu.   Semakin taat, ya? Pahamilah bahwa usia yang Allah karuniakan ini tak lain adalah untuk beribadah kepadaNya. Memberikan sebaik-baiknya manfaat bagi semua yang ada di sekitarmu. Atau mungkin bahkan orang-orang yang jauh dari kamu sekalipun. Terus berdampak, ya? Aku tahu kamu ingin terus berusaha menjadi sebaik-baiknya manusia. Meski tentu jalan di depan tidak selamanya mulus, tetapi insyaAllah kita bisa mengusahakan itu. Jadi lebih dewasa, ya? Memiliki kapasitas diri yang cukup baik, termasuk mempunyai kesabaran dan kemampuan mengatur emosi dan mengatur apa-apa seputar diri. Jadi lebih bijaksana, dan tetap memiliki kemau