Postingan

Menampilkan postingan dari Mei, 2015

Redup

Gambar
Kala ia mendekap Kemilau pun hadir Dari rindu yang kuceritakan pada embun Mengenai rasa yang terkoyak dan tercabik Entah ratusan atau ribuan Bak diikat rapat, tak pernah tahu Ya, memang tak kasat mata Namun bukankah hangat menular? Mungkin takkan sampai Entah..

Antara Handuk dan Printer

Gambar
Bisa karena biasa. Ya, mungkin kita sering mendengar kalimat tersebut. Baik dikatakan kita sendiri ataupun (mungkin) dikatakan orang lain untuk menyindir kita. Saya sendiri lebih sering mendengar "Pekerjaan yang mudah apabila tidak pernah dikerjakan maka menjadi hal yang sulit" FYI, itu bener banget. Iya, benernya pake banget (baca:bingits) Tahu nggak sih karakteristik handuk baru? Beberapa handuk baru biasanya belum dapat menyerap air dengan baik, dan kadang kadang malahan mbrudul . Tapi lama-kelamaan, handuk itu bisa menyesuaikan diri dengan penggunanya, dapat menyerap dengan baik dan tidak mbrudul lagi. Handuk itu juga menjumpai tantangan berupa dicuci dan dijemur.. kayaknya sih gitu. Nah, kalo boleh diumpamakan, kita itu awalnya seperti handuk baru. Belum tau apa apa.. belum bisa mengerjakan hal secara maksimal. Kenapa? Ditahap inilah kita memperoleh pengalaman, yang kemudian kita gunakan sebagai pelajaran untuk menjadi lebih baik pada kesempatan berikutnya. Past

Free? Free!

Gambar
Hai, kita ketemu lagi di bulan Mei~ Akhirnya usai sudah Ujian Nasional tingkat SMP. Tepatnya hari Kamis, 7 Mei 2015 atau lebih tepatnya hari ini. Yaps, setelah mumet mumet selama empat hari ini, akhirnya UN selese juga. Rasanya jadi pengen jungkir balik gitu deh. I feel free lah pokoknya! Yang tiap hari pacaran sama buku bakalan ganti pacar. Biasanya kalo ada hari libur paling ya pacaran sama TV, kalo nggak sama hape. Mungkin juga ada yang pacaran sama jemuran, sama piring plus baju baju kotor.. Tunggu, ini sih pacarannya anak rajin. Ngga usah bingung bingung nyari contohnya siapa bro, yang ngepost disini itu juga udah termasuk kok. Tapi miris ya, disaat kebanyakan orang lagi rajin-rajinnya belajar demi menghadapi UN, masih ada aja pihak pihak yang bener bener nggak bener. Pada beberapa sekolah di Indonesia kabarnya beredar kunci jawaban UN. Rasanya kasian sama mereka yang lebih mengandalkan bocoran daripada pake pemikiran sendiri, itu artinya mereka nggak bisa percaya sam