Hanya, Semoga
Aku nggak tau harus gimana, ketika ada satu orang tiba-tiba lewat di pikiranku tanpa bilang permisi. Aku nggak tau harus gimana, ketika rasa kagum terus terpupuk hari demi hari. Pernah bertemu sepertinya hanya satu dua kali, tetapi media sosial membuat kita semua bisa terhubung tanpa harus berinteraksi Namun, memang aku sedikit banyak bertanya-tanya. Akhlakmu yang baik, asalnya dari mana? Tutur katamu yang tertata dan membawa makna, kamu pelajari dari siapa? Tetapi semua pertanyaan tetaplah aku simpan. Ketiadaan urgensi membuatku gengsi untuk memulai interaksi. Aku juga sudah berjanji untuk menjaga diri, oleh karena itulah aku hanya mengamati Aku hanya berharap, semoga Allah selalu menjaga aku, kamu, dan kita semua. Semoga Allah ridho dengan apa yang kita lakukan saat ini. InsyaAllah, rencana-Nya adalah yang terbaik dari segala rencana. Tugas kita adalah terus membenahi diri. Semoga kita dapat dijauhkan dari perasaan-perasaan yang kiranya nggak perlu. Semoga.. Banyumas, 22 Desember 20